GRAND Canyon adalah sebuah ngarai tebing di utara Arizona, Amerika Serikat, hasil pahatan selama jutaaan tahun oleh sungai Colorado. Kedahsyatan alam membentuk keindahan jurang tebing terjal sepanjang 446 km dengan lebar mulai 6 sampai 29 km dengan kedalaman lebih dari meter. Grand Canyon sebagian besar merupakan Taman Nasional. Tahun 1908, Presiden Amerika Serikat ke-26, Theodore Roosevelt, menetapkan dan meresmikan Grand Canyon sebagai Taman Nasional pertama di Amerika mencapai salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi para pelancong ini, kita bisa berkendaraan dari Las Vegas selama kurang lebih 2,5 jam. Rombongan yang naik minivan dari Las Vegas, harus berpindah ke bus untuk mencapai Grand Canyon. Setelah kurang lebih 40 menit perjalanan lagi, barulah kita sampai di starting point sisi barat west rim Grand Canyon. Sebagai informasi saja, wisata menikmati Grand Canyon bisa melalui west rim atau south DJUMENA Grand Canyon dari Helikopter Dari starting point, kita bisa langsung naik shuttle bus untuk berkeliling di wilayah west rim ini, antara lain ke Hualapai Ranch. Oh iya, suku Hualapai merupakan salah satu suku Indian yang mendiami lokasi ini. Penduduk asli Amerika ini pun menjadi pengelola obyek wisata di west rim. Di sini bisa mencicipi suasana koboi, seperti naik kereta kuda, belajar melempar tali, melemparkan tomahawk dan sebagainya. Anda juga bisa menginap di langsung berkeliling dengan shuttle bus, di starting point west rim ini, para pelancong juga bisa menikmati paket naik helikopter dan berperahu di sungai Colorado dengan merogoh sekitar 200 dollar AS. Satu heli bisa mengangkut 6 penumpang, dengan formasi 4 penumpang di belakang, dan 2 penumpang di sisi pilot. Lumayan berdesak-desakan juga, jadi teringat kalau naik mikrolet he-he-he... Nah, selama kurang lebih 8 menitan kita bisa menikmati pemandangan Grand Canyon dengan melayang-layang di atas dan di antara dinding-dinding padas merah pun mendarat di dekat sungai Colorado. Saatnya menikmati keindahan Grand Canyon dari sungai yang membelah Grand Canyon selama juta tahun dan membentuknya hingga sekarang. DJUMENA Wisatawan bersiap naik perahu motor di sungai Colorado Perahu motor yang dikendalikan oleh seorang dari suku Hualapai ini pun melaju membelah coklatnya sungai Colorado. Ia membawa rombongan sekitar 100 meteran dari dermaga keberangkatan perahu. Penumpang pun dipersilakan berfoto-foto dengan latar belakang dinding terjal Grand Canyon. Hampir 15 menitan berperahu, kita pun kembali naik heli ke starting ke starting point, kami naik shuttle bus, dan mulai berkeliling menikmati pemandangan melalui darat. Sopir bus yang merangkap pemandu, menjelaskan berbagai hal mengenai Grand Canyon. Menurut dia salah satu spot yang paling menarik di west rim ini adalah eagle point. Di lokasi ini, kita bisa menyaksikan dinding tebing yang menyerupai sosok elang. Dan memang, kami melihat keindahan alam yang menciptakan sosok elang yang sedang merentangkan sayapnya. DJUMENA Tebing Grand Canyon yang menyerupai burung elang. Dia juga menyebutkan, yang paling spektakuler di west rim ini adalah skywalk, sebuah jembatan gantung yang berbentuk ladam kuda, dengan dinding dan lantai kaca. Di skywalk yang beroperasi pada Maret 2009 ini, dia mengatakan sebagai "where people can fly like an eagle". Penasaran? Untuk itu, kita harus merogoh lagi 30 dollar AS. Sebelum berjalan di jembatan, anda diharuskan memakai semacam sepatu plastik untuk melapisi alas kaki. Hal ini untuk melindung lantai kaca. Dan satu lagi, anda pun tidak diperbolehkan mengambil foto selama di jembatan ini. Ini juga sebagai salah satu bentuk untuk menjaga jembatan, kalau-kalau kamera atau benda lainnya jatuh. Karenanya semua barang yang dianggap membahayakan, mulai ransel, kamera, bahkan handphone harus disimpan di loker. Untuk mengabadikan kita di jembatan yang menghabiskan dana 30 juta dollar AS ini, pengelola menyediakan juru potret khusus. Nah bergaya lah habis-habisan dan sebanyak-banyak. Nantinya kita harus menebus 1 foto yang sudah dicetak sebesar 30 dollar AS lagi, atau membayar 80 dollar AS sehingga kita mendapatkan foto-foto kita dalam bentuk semua sudah siap, saatnya melangkah ke jembatan kaca, untuk merasakan sensasi berjalan dia atas berketinggian meter sambil melihat dasar jurang. Memang ada juga beberapa turis yang agak tertatih-tatih melangkah di tengah jembatan kaca yang membuat kita bisa langsung melihat dasar jurang. Atau ada juga yang memilih berjalan di pinggir jembatan yang dibawahnya ada semacam penghalang, sambil berpegangan di besi Canyon National Park Pemandangan Grand Canyon dari skywalk alias jembatan kaca Struktur lantai skywalk memang "hanya" kaca 5 lapis dengan tebal 8 cm. Tapi jangan khawatir, jembatan yang dibangun oleh seorang pengusaha asal China, David Jin ini, mampu menopang 72 pesawat Boeing 747 dengan penuh penumpang. Jadi keamanannya sangat terjamin. Sehingga kita pun bisa dengan nyaman menikmati keindahan ciptaan sang maha kuasa di jembatan yang diklaim sebagai satu-satunya di dunia ini, sambil merasakan terpaan angin yang lumayan kencang. Ya di skywalk ini, kita pun seolah-olah terbang seperti elang! Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apayang membuat agan sista Cinta Tanah Air kita ini :iloveindonesia ? banyak positif negatif yang dimiliki Indonesia, seperti Hal Positif yang Indonesia miliki prestasi Indonesia Inilah 10 Negara Terkorup Di Dunia - Jaman sekarang, yang namanya korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah barang biasa bagi sebagian besar negara. Yang namanya korupsi memang- Sudah lama diyakini bahwa Sungai Colorado mulai mengukir Grand Canyon sekira 6 juta tahun yang lalu, tetapi sebuah studi tahun 2012 benar-benar mengejutkan, menunjukkan bahwa prosesnya mungkin telah dimulai sejak 70 juta tahun yang lalu. Kemungkinan besar , Grand Canyon seperti yang kita kenal sekarang dimulai sebagai serangkaian ngarai yang lebih kecil 70 juta tahun yang lalu, tetapi sebagian besar ngarai tidak mulai terbentuk sampai baru-baru ini. Selain proses pembentukannya yang unik, Grand Canyon memiliki fakta unik lain yang menarik untuk dikulik. Dilansir TribunTravel dari laman berikut 10 fakta unik Grand Canyon, Arizona, Amerika Serikat. Baca juga Pesawat Dicuri dari Bandara Saat Malam Tahun Baru, Polisi Arizona Lakukan Penyelidikan Ilustrasi para pendaki di Grand Canyon National Park, Amerika Serikat Flickr/ Grand Canyon National Park Baca juga 7 Kota Terlantar di Dunia dan Kisah Menyedihkan di Baliknya, Craco di Italia hingga Ruby di Arizona 1. Suku Hopi menganggap Grand Canyon sebagai pintu gerbang menuju akhirat. Mereka percaya setelah mati, seseorang melewati ke barat melalui "tempat kemunculan," yang terletak di hulu dari pertemuan sungai Colorado dan Little Colorado di ngarai, dalam perjalanannya ke alam baka. 2. Suhu sangat bervariasi di dalam ngarai. Dari tepi ngarai ke titik terendah, suhu bisa berubah lebih dari 25 derajat. Kedalaman ngarai terkenal panas selama musim panas, sementara North Rim sering di bawah titik beku di musim dingin. 3. Jejak sejarah yang ditutupi Arizona Gazette melaporkan para arkeolog telah menemukan jejak-jejak peradaban Tibet atau Mesir kuno di sebuah terowongan bawah tanah di ngarai. Smithsonian membantah seluruh cerita ini, mengklaim mereka tidak memiliki pengetahuan tentang arkeolog. Sampai hari ini, para ahli teori konspirasi masih percaya kejadian ini ditutupi pemerintah. Baca juga Turis Asal Arizona Tewas Terjatuh saat Foto di Grand Canyon 4. Ngarai penuh dengan gua tersembunyi. Diperkirakan gua di dalam ngarai, tetapi hanya 335 yang telah dicatat. Hanya satu gua yang terbuka untuk umum. 5. Ngarai adalah rumah bagi ular merah muda. Grand Canyon Pink Rattlesnake hanya ditemukan di Grand Canyon, dan merupakan satu dari enam spesies ular yang hidup di dalam batas-batas taman. Warna merah muda ular itu menyatu dengan bebatuan di sekitarnya, membuatnya sangat mengejutkan ketika seorang turis menemukannya. 6. Meskipun merupakan yang paling terkenal, Grand Canyon sebenarnya bukanlah ngarai terdalam di dunia Bergantung pada bagaimana kedalaman ngarai diukur, Grand Canyon bukan terdalam. Ngarai Cotahuasi di Peru dan Ngarai Kali Gandaki di Nepal lebih dalam ketimbang Grand Canyon. 7. Ada sebuah kota di dalam ngarai. Dengan jumlah penduduk 208, Desa Supai adalah komunitas paling terpencil di benua Amerika Serikat. 8. Tidak ada yang benar-benar yakin tentang usia Grand Canyon. Sudah lama diyakini Sungai Colorado mulai mengukir ngarai enam juta tahun yang lalu, tetapi penelitian baru-baru ini menunjukkan proses ini mungkin sebenarnya dimulai 70 juta tahun yang lalu. 9. Ngarai penuh dengan fosil. Meskipun tidak ada yang berasal dari dinosaurus, karena lapisan ngarai terbentuk jauh sebelum dinosaurus berjalan di bumi. Namun, ini adalah rumah bagi fosil-fosil hewan laut purba yang berusia 1,2 miliar tahun. Baca juga Fakta Menarik Green Canyon Pangandaran, Disebut Miniatur Grand Canyon Arizona Amerika Penerbangan Federal ada karena Grand Canyon. Pada 1950-an, pesawat komersial sering mengambil jalan memutar di taman untuk memberi penumpang pemandangan yang menakjubkan. Namun, pada 1956, dua pesawat bertabrakan secara tragis. Kecelakaan itu membuat pemerintah federal menciptakan FAA. 11. Rumah bagi sebuah misteri besar Grand Canyon menampilkan fenomena geologis yang dikenal sebagai Great Unconformity. Fenomena ini merujuk pada fakta lapisan batuan berumur 250 juta tahun terletak langsung di atas batu berumur 1,2 miliar tahun. 12. Taman Nasional Grand Canyon lebih besar dari seluruh negara bagian Rhode Island. Grand Canyon memiliki luas mil persegi, sementara Rhode Island sekitar mil persegi. 13. Hewan paling berbahaya di ngarai sebenarnya adalah tupai batu Meskipun Gila monsters dan bighorn sheep juga tinggal di sana, pengunjung paling sering digigit oleh tupai. Baca juga Keren, Seniman Asal Arizona Ini Buat Lukisan Unik dengan Media Uang Receh TribunTravel/Ambar Purwaningrum
Untukmereka yang pernah ke Arizona, Amerika Syarikat, sudah pasti ambil peluang ke Grand Canyon. Kalau anda nak lihat Grand Canyon ala Indonesia, tak perlu pergi jauh, anda boleh lihat keindahan tebing tinggi ini di Bukittinggi, Sumatera, Indonesia. Terletak di Gunung Singgalang, Ngarai Sianok ini menyerupai keadaan Grand Canyon di Arizona US. NgaraiTaman nasional Grand Canyon yang terletak di negara bagian Arizona merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Amerika. Grand Canyon adalah salah satu ngarai terbesar di dunia – dengan panjang 450 kilometer. Tanah di sekitar ngarai raksasa itu seakan menyembunyikan celah terbuka maha besar di bumi. Orang sering tidak sadar ketika berjalan menuju ngarai itu, tiba-tiba mereka telah mencapai tepi yang sangat terjal. Di beberapa tempat, dinding ngarai itu berkedalaman lebih dari satu kilometer. Jauh di dasar ngarai itu mengalir Sungai Colorado yang tampak bagaikan garis hitam berliku-liku. Di sisi lain, sinar matahari menyinari dinding batu berwarna merah, oranye dan keemasan. Warna-warna cerah itu dihasilkan dari mineral dalam bebatuan, dan terus berubah tanpa henti seiring dengan pergantian cahaya, musim dan cuaca. Manakala matahari terbenam, dinding ngarai itu kehilangan warna merah dan keemasan yang menyolok, dan berubah menjadi warna yang lebih lembut, yakni biru, ungu, dan hijau. Mengunjungi Grand Canyon di Arizona bagaikan perjalanan 'menilik masa lalu' foto dok, Mengamati Grand Canyon bagaikan menilik ke masa lalu. Empat puluh juta tahun lalu, Sungai Colorado mulai mengalir melalui daerah itu. Pada waktu bersamaan, tanah di sekitarnya didorong naik oleh kekuatan jauh di dalam bumi. Hujan, salju, es, dan angin menerpa bagian atas ngarai itu, sementara di bagian bawah, sungai yang mengalir terus mengikis lapisan-lapisan bebatuan purba itu. Batu-batu tertua di bumi ada di Grand Canyon, di mana ditemukan banyak lapisan granit, mika, batu kapur, dan batu pasir. Sejak tahun yang lalu orang Indian Amerika menghuni Grand Canyon. Bukti keberadaan mereka ditemukan di banyak tempat. Tulang, rambut, bulu dan sisa-sisa tanaman ditemukan di dalam gua-gua yang dalam, kering dan terletak tinggi di dinding batu ngarai itu. Suku-suku Indian Hopi, Paiute, Navajo dan suku-suku penduduk asli Amerika lainnya telah berada di daerah tersebut sedikitnya selama tujuh abad. Banyak yang kita ketahui tentang Grand Canyon sekarang berasal dari catatan John Wesley Powell. Pada tahun 1869, ia menjadi orang kulit putih pertama di Amerika yang mengeksplorasi banyak bagian ngarai itu. Grand Canyon adalah salah satu keajaiban alam dunia. Sekitar lima juta orang mengunjungi ngarai itu setiap tahun. Sebagian besar pengunjung berjalan menyusuri jalan setapak yang menuju ke dasar ngarai. Diperlukan beberapa jam untuk berjalan ke dasar ngarai dan dibutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk naik kembali ke atas. Sebagian pengunjung naik kuda ke bagian bawah ngarai itu. Dinas Taman Nasional bertanggung jawab untuk melindungi Grand Canyon. Pengunjung tidak boleh meninggalkan sampah apapun di ngarai atau mengambil batu, tanaman atau benda bersejarah lainnya. Seperti selalu diumumkan oleh Dinas Taman Nasional, “Ambil foto saja dan tinggalkan jejak kaki saja." Pengunjung Grand Canyon juga bisa nengikuti panduan wisata dengan naik helikopter dan pesawat kecil. Sebagian pengunjung menikmati pemandangan ngarai dengan naik sampan di sepanjang Sungai Colorado. Ada juga cara lain untuk menikmati pemandangan Grand Canyon. Sebuah pengamatan Skywalk berupa bentangan lantai kaca dipasang menjorok sejauh 21 meter dari tepinya. Skywalk berbentuk tapal kuda dengan lantai kaca bening tembus pandang itu berada meter di atas dasar ngarai, dan para pengunjung harus membayar untuk bisa berjalan di atasnya serta mengamati ngarai jauh di bawahnya. Suku Indian Hualapai membangun Skywalk itu dengan biaya lebih dari 40 juta dolar. Suku Indian itu memiliki hampir 400 hektar tanah di ngarai itu. itumahtaman wisata kali bukan pemandangan – Berbicara mengenari ngarai besar, kemungkinan besar yang muncul dalam benak adalah Grand Canyon yang terletak di Negara Amerika Serikat. Namun, ternyata ngarai besar tidak hanya ada di sana saja. Benua Eropa ternyata juga memiliki ngarai besar. Salah satu ngarai besar yang terkenal adalah Gola su Gorropu. Ngarai ini berada di Negara Italia, tepatnya di pulau terbesar kedua di Laut Mediterania, Sardinia. Baca juga Tak Hanya Afrika, Benua Eropa Juga Punya GurunGola su Gorropu bahkan merupakan ngarai terdalam di Benua Eropa. Wisatawan yang berkunjung ke sana akan tampak begitu kecil saat berhadapan dengan dinding batu raksasa yang menjulang setinggi kurang-lebih 400 meter. Dari kejauhan, ngarai ini seolah tampak terpotong dengan begitu rapi oleh gergaji besi. Potongan itu membelah batuan kapur Supramonte raksasa yang mendominasi bagian timur Pulau Sardinia. Fenomena alam yang sama dengan Grand Canyon Proses terjadinya ngarai Gola su Gorropu serupa dengan Grand Canyon. Jika Grand Canyon terbentuk karena aliran Sungai Colorado yang perlahan mengikis batuan sampai akhirnya menjadi ngarai, aliran Sungai Flumineddu-lah yang membentuk Gola su berbeda dengan Sungai Colorado yang masih terlihat jelas di dasar Grand Canyon. Sungai Flumineddu mengalir di bawah tanah sehingga dasar ngarai bisa digunakan untuk penjelajahan dengan berjalan kaki. Shutterstock Di Dalam Ngarai Gola su Gorropu, yang membelah ngarai Gola su Gorropu baru terlihat jelas ketika hujan turun dengan lebat. Ketika hujan lebat, Sungai Flumineddu bahkan mengalir dengan deras. Aliran sungai kembali menghilang beberapa saat setelah hujan reda. Ngarai Gola si Gorropu paling pas bagi para pencinta petualangan. Obyek wisata di Benua Biru ini juga paling pas bagi mereka yang menyukai wisata alam dan ingin menyaksikan pesona ngarai nan mengumkan. Melihat bintang di siang hari Ketika berada di dasar ngarai Gola si Gorropu dan menghadap ke atas, langit seolah dihimpit oleh dua celah batuan yang menjulang tinggi. Hal itu menjadi asal muasal cerita rakyat setempat yang mengatakan jika bintang bisa terlihat di siang hari dari dasar ngarai. Cerita rakyat ini mirip dengan apa yang dikatakan masyarakat di Indonesia. Bedanya, di Tanah Air diceritakan jika bintang bisa dilihat di siang hari dari dasar sumur. Baca juga 3 Gurun Pasir yang Siap Bikin Lupa Keramaian Kota... Selain cerita tentang bintang yang bisa dilihat di siang hari, ada kisah leganda menarik di Ngarai Gola si Gorropu ini. Konon ada makhluk jahat yang merayap keluar dari ngarai di malam hari dan menculik manusia dan hewan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. .