4 Punahnya Keanekaragaman Hayati. Tidak hanya SDA tetapi flora dan fauna pun semakin lama semakin berkurang spesies dan habitatnya atau dalam kata lain semakin ‘punah’. Lagi-lagi aktivitas manusia lah yang menjadi penyebabnya, salah satu contohnya yakni punahnya spesies Harimau Jawa di Indonesia karena perburuan kulitnya. 5. Hujan Asam Pernahkah kalian memperhatikan berbagai kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar? Katakanlah ikan yang bernapas di dalam kolam, anak kucing yang baru saja dilahirkan, atau hujan serta banjir yang terjadi di sejumlah daerah. Jika ya, kesemua ini adalah bagian dari gejala alam biotik dan abiotik. Bedanya apa? Gejala alam biotik, sebagaimana komponen yang dikaitkan dengannya, yakni yang terdiri atas makhluk hidup, maka pada prosesnya melibatkan bukan saja manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Gejala alam biotik sendiri bisa diartikan sebagai peristiwa yang timbul akibat interaksi antar komponen biotik makhluk hidup dalam ekosistem di sekitarnya. Gejala ini meliputi banyak hal, termasuk banyaknya ikan yang mati di lautan, wabah penyakit, meningkatnya jumlah tikus di sawah, kuning yang beranak, ayam yang bertelur, hingga penyebaran virus flu burung. Baca juga Komponen Ekosistem Berdasarkan Sifat dan Fungsinya Singkat kata, gejala alam biotik merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup. Seperti bergerak, berkembang biak, tumbuh, melakukan fotosintesis, dan menanggapi rangsangan. Sementara itu, gejala alam abiotik adalah gejala alam berupa peristiwa yang timbul akibat interaksi antar komponen abiotik dalam ekosistem. Lingkungan biotik sendiri hampir tak memiliki peran dalam timbulnya gejala alam abiotik. Gejala alam abiotik dibedakan menjadi gejala alam kebendaan obyek abiotik dan gejala alam kejadian obyek abiotik. Gejala alam kebendaan obyek abiotik berkaitan dengan ciri-ciri dan keadaan komponen abiotik, seperti memiliki bentuk, warna dan berbagai ukuran. Batu punya bentuk, warna dan ukuran yang bermacam-macam. Pun demikian dengan benda yang berbentuk padat seperti meja mempunyai sifat bentuk dan volume yang tidak berubah alias tetap. Sementara benda yang berwujud gas seperti udara memiliki sifat menempati ruang, volume dan bentuknya mudah berubah. Gejala alam kejadian obyek abiotik merupakan peristiwa yang terjadi pada benda tidak hidup. Sebagai contoh, air yang mengalir dari hulu hingga hilir atau dari pegunungan sampai buara. Selain itu, air hujan yang jatuh ke bawah lalu masuk ke tanah juga merupakan gejala alam kejadian obyek abiotik. Beberapa contoh lainnya dari kejadian yang merupakan gejala alam abiotik adalah pelangi, gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor dan tsunami. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiotik dan AbiotikGejala AlamGejala Alam AbiotikGejala Alam BiotikIPA TerpaduKelas 7 PengertianWasir, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya Selamat Datang Di Blog Kami, Pusat Herbal De Nature Indonesia Yang Menyediakan Berbagai Solusi Untuk Penyakit Anda.

Daftar Isi1 Gejala Alam BIotik dan Abiotik2 Komponen Abiotik3 Komponen Biotik4 Contoh Gejala Alam Biotik5 Pengertian Abiotik6 Faktor-faktor Abiotik Apakah yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Lingkungan biotik adalah lingkungan yang di dalamnya meliputi meliputi seluruh organisme hidup dalm suatu ekosistem. Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang di dalamnya tidak memiliki ciri hidup. Lingkungan abiotik meliputi seluruh aspek tidak hidup dalam suatu komunitas. Apakah yang dimaksud dengan gejala alam biotik dan gejala alam abiotik? Gejala alam biotik adalah peristiwa yang terjadi akibatproses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam biotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup. Contohnya, hama tanaman merajalela. Gejala alam abiotik adalah peristiwa yang terjadi bukan akibat proses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam abiotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tak hidup. Contohnya, gunung meletus. Komponen Abiotik Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu. Komponen Biotik Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup organisme. Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik tidak bernyawa. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro sapotrof karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu aerobik oksigen adalah penerima elektron / oksidan anaerobik oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan fermentasi anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Contoh Gejala Alam Biotik Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. Pengertian Abiotik Abiotik bahasa Inggris Abiotic adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan mkhluk tak hidup Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari. Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama seperti komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia. Abiotik tidak memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, faktor abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik sehingga biotik dapat hidup dan melakukan aktivitas. Faktor-faktor Abiotik Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam pemenuhan kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem antara lain Tanah juga salah satu unsur abiotik yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanah adalah tempat kita berpijak,tempat kita berjalan, tanah juga merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan. Tanah juga bisa menjadi sumber matapencaharian bagi manusia seperti berladang dan bertani adalah contoh mata pencaharian dengan cara mengolah tanah. Tanah juga merupakan tempat hidup bagi hewan-hewan seperti cacing. Tanah juga merupakan tambang emas bagi sebagian orang. Namun tanah juga bisa jadi malapetaka bagi manusia jika kita ceroboh dalam pekerjaan yang melibatkan tanah. Banyak kasus longsor yang menewaskan banyak orang. Untuk menghindari itu semua kita memang harus waspada dan berhati-hati dalam pekerjaan yang melibatkan tanah seperti menambang. Pada umumnya mahkluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup hanya pada kisaran suhu 00C–400C. hanya mahkluk hidup tertentu saja yang dapat hidup dibawah 00C atau diatas 400C. hewan berdarah panas mampu hidup pada suhu dibawah titik beku karena memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan tetap. Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Temperatur lingkungan adalah ukuran dari intensitas panas dalam unit standar dan biasanya diekspresikan dalam skala derajat celsius. Secara umum, temperatur udara adalah faktor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkunan fisik ternak. Supaya ternak dapat hidup nyaman dan proses fisiologi dapat berfungsi normal, dibutuhkan temperatur lingkungan yang sesuai. Banyak species ternak membutuhkan temperatur nyaman 13 – 18 oC atau Temperature Humidity Index THI < 72. Keadaan pergerakan molekul ditentukan oleh temperatur atau suhu. Makin tinggi suhu, maka akan mepercepat proses kehilangan air dari tanaman dan sebaliknya. Selama musim hujan, rata-rata temperatur udara lebih rendah, sedangkan kelembaban tinggi dibanding pada musim panas. Jumlah dan pola curah hujan adalah faktor penting untuk produksi tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk suplai makanan bagi ternak. Curah hujan bersama temperatur dan kelembaban berhubungan dengan masalah penyakit ternak serta parasit internal dan eksternal. Curah hujan dan angin juga dapat menjadi petunjuk orientasi perkandangan ternak. Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Radiasi matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama Temperatur matahari yang tinggi. Radiasi termal dari tanah, pohon, awan dan atmosfir. Petunjuk variasi dan kecepatan radiasi matahari, penting untuk mendesain perkandangan ternak, karena dapat mempengaruhi proses fisiologi ternak. Lingkungan termal adalah ruang empat dimensi yang sesuai ditempati ternak.. Mamalia dapat bertahan hidup dan berkembang pada suatu lingkungan termal yang tidak disukai, tergantung pada kemampuan ternak itu sendiri dalam menggunakan mekanisme fisiologis dan tingkah laku secara efisien untuk mempertahankan keseimbangan panas di antara tubuhnya dan lingkungan. Air merupakan salah satu unsure abiotik yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa air manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Ingat 70% bagian dari bumi adalah air. Air merupakan senyawa yang tersusun dari unsur Hidrogen dan Oksigen. Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Zat ini digunakan sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan untuk minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk. Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan sebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan angin selalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. Hal ini penting karena transfer panas melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak dan lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen N2­­, 78 %, oksigen O­2, 21 %, karbon dioksida CO2,0,03 %, dan gas lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di atmosfer bumi. Nitrogen Unsur Nitrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk membentuk protein, dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan manusia tidak mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Ada bakteri yang dapat menangkap nitrogen bebas dari udara misalnya, bakteri rhizobium yang hidup bersimbiosis diakar tanaman kacang, atau ganggang biru anabaena yang hidup bersimbiosis dengan azolla tumbuhan air. Tumbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat. Nitrit dan nitrat secara alami terbentuk dari nitrogen diudara yang terkena lecutan petir, secara alami tanah memperoleh nitrit dan nitrat sehingga menjadi subur. Oksigen dan karbon dioksida Okigen O­2 merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan. Makanan, misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran oksidasi guna mendapatkan energi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai pernapasan sel. Dalam pernapasan dihasilkan pula karbondioksida CO2 dan air H2O. baik tumbuhan maupun hewan memerlukan oksigen dari udara bebas untuk pernapasannya dlam rangka mendapatkan energi. Angin dan kelembaban Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, menyebarkan spora dan biji tumbuhan. Bebrapa serangga hama tumbuhan dapat diterbangkan oleh angin ke tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan. Beberapa mikroorganisme seperti jamur dan bakteri hidup di tempat-tempat yang lembab. Mikroorganisme tersebut tidak dapat hidup ditempat-tempat kering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara. Kelembaban udara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas dari ternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan Chantalakhana dan Skunmun, 2002. Kelembaban biasanya diekspresikan sebagai kelembaban relatif Relative Humidity = RH dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam volume udara terhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur dan tekanan yang sama Yousef, 1984. Pada saat kelembaban tinggi, evaporasi terjadi secara lambat, kehilangan panas terbatas dan dengan demikian mempengaruhi keseimbangan termal ternak Chantalakhana dan Skunmun, 2002. Mineral yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang S, fosfat P, kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg, besi fe, natrium Na, dan khlor Cl. Mineral-mineral itu diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut didalam air tanah. Mineral tersebut digunakan untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk penyusun tubuh. Hewan dan manusia pun memerlukan mineral untuk penyusun tubuh dan reaksi-reaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fsikologi faal tubuh. Demikianlah artikel dari mengenai Gejala Alam Abiotik Biotik, Komponen, Pengertian, Contoh, Beserta Faktornya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya,

Kimialingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam.Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya.Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia - Biotik merupakan komponen lingkungan hidup dari sekumpulan makhluk hidup atau organisme yang ada dilingkungan sekitar. Makhluk hidup tersebut dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu. Komponen-komponen biotik meliputi, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan atau yang disebut makhluk Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, biotik memiliki arti makhluk hidup dalam hal ini tumbuhan, hewan, dan manusia baik yang mikro maupun makro serta prosesnya. Dari kelompok biotik tersebut, manusia merupakan faktor biotik yang memiliki pengaruh kuat. Baca juga Gejala Alam Biotik dan AbiotikBaik itu pengaruh untuk memusnakan atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup pada komponen tersebut memiliki kedudukan dan peran masing-masing dalam lingkungan. Mereka juga dapat memengaruhi komponen abiotik lainnya. Dalam lingkungan, setiap makhluk hidup tidak akan bisa hidup sendiri tapi bergantung pada makhluk hidup lain dam sumber daya alam. Fungsi biotik Makhluk hidup berdasarkan ukuran digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. POLUTANPolusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau. komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat Bersama-sama, faktor abiotik dan biotik membentuk ekosistem. Faktor biotik sendiri ialah komponen hidup dari suatu lingkungan, seperti tumbuhan, hewan dan mikroorganisme beserta segala ciri-cirinya yang menunjukkan gejala-gejala alam yang bersifat biotik. Sedangkan faktor abiotik merupakan komponen tak hidup yang membentuk ekosistem. Hal itu bisa lihat dari banyaknya contoh gejala-gejala alam yang ada disekitar kita seperti sinar matahari, suhu, angin, air, tanah, dan peristiwa yang terjadi secara alami seperti badai, kebakaran, dan letusan gunung berapi. Masing-masing faktor ini, baik biotik dan abiotik berdampak pada faktor lain, dan campuran keduanya diperlukan agar ekosistem dapat bertahan hidup. Secara sederhana, biotik adalah sebagai kehidupan dan terkait dengan semua entitas hidup yang ada dalam suatu ekosistem. Sedangkan definisi abiotik adalah sebagai segala sesuatu yang mengacu pada entitas yang tidak hidup dalam ekosistem. Faktor biotik berhubungan dengan semua makhluk hidup dalam ekosistem. Kehadiran mereka dan produk sampingan biologis mereka mempengaruhi komposisi ekosistem. Sumber daya biotik meliputi semua organisme hidup dari hewan dan manusia, hingga tanaman, jamur, dan bakteri. Interaksi antara berbagai faktor biotik diperlukan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi masing-masing spesies. Sinar matahari, udara, curah hujan, mineral, dan tanah adalah beberapa contoh faktor abiotik. Faktor-faktor ini memiliki dampak signifikan pada kelangsungan hidup dan reproduksi spesies dalam suatu ekosistem. Misalnya, tanpa adanya sinar matahari yang cukup, ada kemungkinan bahwa organisme autotrofik tidak bisa bertahan hidup. Ketika organisme ini akhirnya mati, itu akan membuat kekurangan makanan bagi konsumen primer. Efek ini mengalir ke rantai makanan, mempengaruhi setiap organisme. Akibatnya, itu menyebabkan ketidakseimbangan dalam ekosistem. Pengertian Gejala Alam Biotik dan Abiotik Gejala alam biotik dapat didefinisikan sebagai kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup, misalnya bergerak, berkembang biak, tumbuh, melakukan fotosintesis, dan menanggapi rangsangan. Sedangkan gejala alam abiotik dapat didefinisikan sebagai fenomena yang terjadi ada benda tidak hidup, misalnya air mengalir dari hulu hingga hilir atau dari pegunungan sampai muara. Biotik dan Abiotik Menurut Para Ahli Adapun definisi biotik dan abiotik menurut para ahli, antara lain Biology Online Dictionary Biotik adalah lingkungan yang berkaitan dengan diproduksi oleh makhluk hidup atau organisme hidup dari suatu ekosistem. Sehingga hubungan berkaitan dengan makhluk hidup seperti tanaman, hewan, jamur, dan lain-lain Serta produk-produknya Misalnya saja Sekresi, limbah, dan sisa-sisa. Sedangkan abiotik adalah atribut fisik dan kimia yang tidak hidup dari suatu sistem, misalnya cahaya, suhu, pola angin, batuan, tanah, pH, tekanan, dan lain-lain. Macam Gejala Alam Biotik Dan Abiotik Ada bermacam-macam contoh dalam arti gejala alam biotik dan abiotik yang ada di sekitar kita. Gejala alam tersebut tentunya saling mempengaruhi satu sama lain untuk membuat ekosistem selalu berada dalam keseimbangan, meskipun ada pula gejala-gejala yang seringkali justru merusaknya, misalnya terjadinya bencana alam. Berikut ini akan dijabarkan beberapa contoh gejala alam biotik dan abiotik. Gejala Alam Biotik Diantaranya yaitu Organisme hidup bernafas Bernafas merupakan ciri utama makhluk hidup, yang terjadi secara otomatis, karena dikendalikan secara tidak sadar oleh pusat pernapasan di dasar otak. Pernapasan berlanjut selama tidur dan biasanya bahkan ketika seseorang tidak sadar. Orang-orang juga dapat mengontrol pernapasan mereka saat mereka menginginkannya, misalnya saat berbicara, bernyanyi, atau menahan napas sukarela. Organ sensorik di otak dan di aorta dan arteri karotis memantau darah dan merasakan kadar oksigen dan karbon dioksida. Biasanya, peningkatan konsentrasi karbon dioksida adalah stimulus terkuat untuk bernafas lebih dalam dan lebih sering. Sebaliknya, ketika konsentrasi karbon dioksida dalam darah rendah, otak mengurangi frekuensi dan kedalaman napas. Selama bernapas saat istirahat, rata-rata orang dewasa menghirup dan menghembuskan napas sekitar 15 kali per menit. Organisme hidup mampu bereproduksi Reproduksi atau prokreasi atau pembiakan adalah proses biologis dimana organisme individu baru keturunan dihasilkan dari “orang tua/induk” mereka. Selain bernafas, reproduksi juag menjadi mendasar dari semua kehidupan yang diketahui; setiap organisme individu ada sebagai hasil reproduksi. Ada dua bentuk reproduksi aseksual dan seksual. Dalam reproduksi aseksual, suatu organisme dapat bereproduksi tanpa keterlibatan organisme lain. Reproduksi aseksual tidak terbatas pada organisme bersel tunggal. Kloning suatu organisme adalah suatu bentuk reproduksi aseksual. Dengan reproduksi aseksual, suatu organisme menciptakan salinan genetika yang sama atau identik dari dirinya sendiri. Evolusi reproduksi seksual adalah teka-teki utama bagi ahli biologi. Biaya reproduksi seksual dua kali lipat adalah bahwa hanya 50% organisme bereproduksi dan organisme hanya mewariskan 50% gennya. Reproduksi seksual biasanya membutuhkan interaksi seksual dari dua organisme khusus, yang disebut gamet, yang mengandung setengah jumlah kromosom sel normal dan diciptakan oleh meiosis. Dalam hal ini, organisme jantan akan membuahi betina dari spesies yang sama untuk membuat zigot yang dibuahi. Ini menghasilkan organisme keturunan yang karakteristik genetiknya berasal dari dua organisme induk. Organisme hidup mampu beradaptasi Semua organisme hidup, dari organisme mikroskopis hingga manusia, adalah faktor biotik yang selalu berusaha untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Akan tetapi, memang jumlah organisme mikroskopis adalah yang paling banyak dan tersebar luas. Mereka sangat mudah beradaptasi, dan tingkat reproduksinya pun cepat, memungkinkan mereka untuk membuat populasi besar dalam waktu singkat. Ukuran mikro menguntungkan mereka karena dapat tersebar di area yang luas dengan cepat, baik melalui faktor abiotik seperti angin atau arus air, atau dengan bepergian di dalam atau pada organisme lain. Kesederhanaan organisme juga membantu dalam kemampuan beradaptasi mereka. Organisme hidup berinteraksi mempengaruhi organisme lainnya Faktor-faktor biotik mempengaruhi lingkungan mereka dan satu sama lain. Ada atau tidak adanya organisme lain mempengaruhi apakah suatu spesies perlu bersaing untuk mendapatkan makanan, tempat tinggal dan sumber daya lainnya. Spesies tanaman yang berbeda dapat bersaing untuk mendapatkan cahaya, air dan nutrisi. Beberapa mikroba dan virus dapat menyebabkan penyakit yang dapat ditularkan ke spesies lain, sehingga menurunkan populasi. Serangga yang menguntungkan adalah penyerbuk utama tanaman, tetapi yang lain berpotensi menghancurkan tanaman. Serangga juga dapat membawa penyakit, beberapa di antaranya dapat ditularkan ke spesies lain. Organisme hidup seringkali mampu mengendalikan faktor abiotik Dalam beberapa kasus, faktor biotik dapat mencegah faktor abiotik dari melakukan pekerjaannya. Populasi berlebihan suatu spesies dapat berdampak pada faktor abiotik dan memiliki efek negatif pada spesies lain. Bahkan organisme terkecil, seperti fitoplankton, dapat merusak ekosistem jika dibiarkan terlalu banyak. Salah satu contoh gejala yang satu ini bisa dilihat pada fenomena “brown alga blooms membludaknya pertumbuhan alga coklat” di mana sejumlah besar ganggang berkumpul di permukaan air dan mencegah sinar matahari mencapai area di bawahnya, yang secara efektif membunuh semua kehidupan di bawah air. Di darat, situasi serupa terlihat ketika tajuk pohon tumbuh menutupi area yang luas, yang secara efektif menghalangi matahari untuk mencapai kehidupan tanaman di bawahnya. Gejala Alam Biotik Faktor yang terdapat dalam contoh lingkungan abiotik dapat bersifat iklim, terkait dengan cuaca, atau edafik, terkait dengan tanah. Faktor iklim termasuk suhu udara, angin dan hujan. Faktor edafik meliputi geografi seperti topografi dan kandungan mineral, serta suhu tanah, tekstur, tingkat kelembaban, tingkat pH dan aerasi. Pola dan kondisi cuaca Pola dan kondisi dalam arti cuaca sangat menentukan kondisi di mana spesies akan hidup. Pola ini tidak hanya membantu menciptakan lingkungan tetapi juga berdampak pada aliran air. Perubahan salah satu dari faktor-faktor ini, seperti yang terjadi selama fluktuasi sesekali seperti El Nino, memiliki dampak langsung dan dapat memiliki efek positif dan negatif. Perubahan suhu Perubahan suhu udara mempengaruhi pola perkecambahan dan pertumbuhan tanaman serta pola migrasi dan hibernasi pada hewan. Sementara perubahan musiman terjadi di banyak iklim sedang, perubahan tak terduga dapat memiliki hasil negatif. Meskipun beberapa spesies dapat beradaptasi, perubahan mendadak dapat mengakibatkan perlindungan yang tidak memadai dari kondisi parah misalnya, tanpa mantel bulu musim dingin atau tanpa persediaan makanan yang cukup untuk bertahan selama satu musim. Di beberapa habitat, seperti di terumbu karang, spesies mungkin tidak dapat bermigrasi ke lokasi yang lebih ramah. Dalam semua kasus ini, jika mereka tidak dapat beradaptasi, mereka akan mati. Pengaruh elevasi pada keragaman tanaman Elevasi berdampak pada keanekaragaman tanaman lebih dari pada bakteri. Ini terlihat pada populasi pohon hutan di mana ketinggian, kemiringan lahan, paparan sinar matahari dan tanah semuanya memainkan peran dalam menentukan populasi spesies pohon tertentu di hutan. Meskipun dalam hal ini, faktor biotik juga ikut berperan. Kehadiran spesies pohon lain berdampak. Kerapatan regenerasi pohon cenderung lebih tinggi di lokasi di mana ada pohon lain dari spesies yang sama di dekatnya. Dalam beberapa kasus, keberadaan spesies pohon tertentu di dekatnya dikaitkan dengan tingkat regenerasi yang lebih rendah. Pengaruh kadar kalsium dan nitrogen terhadap ketersediaan sumber makanan Mineral seperti kadar kalsium dan nitrogen mempengaruhi ketersediaan sumber makanan. Tingkat gas seperti oksigen dan karbon dioksida di udara menentukan organisme mana yang dapat hidup di sana. Perbedaan medan seperti tekstur tanah, komposisi dan ukuran butiran pasir juga dapat memengaruhi kemampuan spesies untuk bertahan hidup. Misalnya, hewan penggali membutuhkan jenis medan tertentu untuk membuat rumah mereka, dan beberapa organisme membutuhkan tanah yang kaya sementara yang lain lebih baik di tanah berpasir atau berbatu. Pengaruh kekeringan dan banjir terhadap ekosistem Kekeringan yang panjang berdampak negatif pada ekosistem. Di banyak daerah, tanaman tidak dapat beradaptasi dengan perubahan pola hujan, dan mereka mati. Ini juga mempengaruhi organisme lebih jauh dalam rantai makanan yang dipaksa untuk bermigrasi ke daerah lain atau melakukan perubahan pola makan untuk bertahan hidup. Banjir bisa bermanfaat. Air dalam pengertian banjir menyediakan makanan bagi tanaman yang mungkin tidak mendapatkan cukup air. Sedimen yang mungkin mengendap di dasar sungai didistribusikan kembali dan mengisi kembali nutrisi dalam tanah, membuatnya lebih subur. Tanah yang baru ditimbun juga dapat membantu mencegah erosi. Akan tetapi, tentu saja banjir juga menyebabkan kerusakan. Air banjir yang tinggi dapat membunuh hewan dan tumbuhan, dan kehidupan akuatik dapat terlantar dan mati ketika air surut tanpa mereka. Itulah uraian lengkap yang bisa kami sepenuhnya sajikan pada segenap pembaca berkaitan dengan materi macam-macam gejala alam biotik dan abiotik yang disertai dengan contohnya secara berurut-urut. Semoga memberikan pemahaman bagi semuanya.

Page65. Media Konservasi Vol 20 No 1 April 2015 61 68 PEMODELAN DISTRIBUSI KESESUAIAN HABITAT SINGGAH SIKEP MADU ASIA Pernis ptilorhynchus DI PULAU RUPAT BERDASARKAN DATA SATELLITETRACKING Modelling of Stopover Habitat Suitability Distribution Oriental Honey Buzzard Pernis ptilorhynchus in Rupat Island Based on Satellite Tracking Data HENDRY

Gejala Alam Biotik dan Abiotik - Kids, apakah kamu sudah tahu perbedaan antara komponen gejala alam biotik dan abiotik? Gejala alam biotik dan abiotik dapat berupa gejala alam terkait mengenai suatu benda, makhluk hidup atau pun sebuah peristiwa alam. Fenomena dan benda alam alam dapat berupa benda-benda yang ada disekitar kita, seperti batu, kerikil, besi, kapur, atau pohon. Baca Juga Macam-Macam Benda Langit di Alam Semesta, Bukan Hanya Bintang Sementara, sebuah peristiwa yang terjadi dapat berupa seperti fenomena banjir, gempa vulkanik, tektonik dan aktivitas makhluk hidup. Nah, gelaja alam tersebut dibedakan menjadi dua macam, yakni komponen biotik dan abiotik. Lalu, apa perbedaan di antara keduanya? Yuk, simak ulasannya! Baca Juga Hindari 4 Kebiasaan Ini Agar Mata Tidak Menua dan Selalu Sehat Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Gejalaalam biotik merupakan gejala (kejadian alam) yang terdapat pada komponen hidup Sebutkan contoh gejala alam biotik dan abiotik! 5. Mengapa ikan bernafas lebih cepat di air hangat dan bernafas lebih lambat di air dingin? (untuk mengetahui salah satu contoh gejala alam Biotik) Alat dan Bahan: 1. 2 gelas kimia 1000 ml Gejala alam adalah gejala-gejala yang terjadi di alam dan dapat di rasakan oleh manusia maupun makhluk hidup alam dapat di bedakan menjadi 2, yaitu gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian. Gejala alam kejadian merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam seperti terjadinya hujan, kebakaran, perkaratan, pengendapan, ke-lahiran, metamorfosis, pernapasan, dan sebagainya. Sedangkan gejala alam kebendaan menunjukkan benda-benda yang ada di alam seperti tanah liat, besi, kapur, burung, siput, pohon mangga, dan sebagainya. Gejala alam kebendaan dan kejadian ini menyangkut komponen biotik dan komponen abiotik. Biotik artinya makhluk hidup. Abiotik artinya benda yang tidak Gejala Alam Biotik. Gejala alam biotik hanya dimiliki atau dapat dilakukan oleh makhluk hidup, sehingga merupakan ciri-ciri makhluk hidup. Contoh gejala alam biotik antara lain sebagai berikuta. Tumbuh dan Berkembang. Semua makhluk hidup menunjukkan gejala pertumbuhan dan perkembangan. Biji jagung yang disemaikan di tempat yang sesuai akan berkecambah, lalu seiring dengan waktu akan tumbuh menjadi besar dan berkembang membentuk daun, akar, bunga, dan menghasilkan buah. Lain halnya dengan batu, tembok, meja, dan gelas, meskipun kamu letakkan selama bertahun-tahun, bentuknya akan tetap seperti itu. Kemampuan unik untuk tumbuh dan berkembang hanya dimiliki oleh objek biotik makhluk hidup saja. b. Gerak. Semua makhluk hidup menunjukkan kemampuan untuk bergerak. Kebanyakan hewan mampu bergerak dengan aktif. Tumbuhan juga melakukan gerak, meskipun geraknya terbatas. Ikan yang kamu masukkan ke dalam akuarium tentu tak akan diam di tempat, melainkan bergerak aktif kian kemari. Tumbuhan yang kamu letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk pertumbuhan ke arah datangnya sinar. Berbeda dengan baju yang diletakkan di lemari, tidak akan dapat berpindah tempat kecuali ada yang Bernapas. Semua makhluk hidup menunjukkan gejala bernapas, yaitu mengambil oksigen dari udara dan melepaskan karbon dioksida. Oksigen diperlukan untuk membakar zat makanan agar diperoleh energi. Dengan energi ini makhluk hidup dapat tumbuh, berkembang, dan melakukan Mampu Berkembang Biak. Makhluk hidup mampu berkembang biak. Sepasang merpati jika kamu pelihara dengan baik, setelah beberapa tahun akan berkembang biak, bertelur, lalu menetas sehingga jumlahnya bertambah banyak. Berbeda dengan buku dan pensil yang kamu miliki, dari tahun ke tahun tidak akan berkembang biak meskipun kamu merawatnya dengan Peka Terhadap Rangsangan. Gejala biotik lain yang dimiliki oleh makhluk hidup adalah peka terhadap rangsang. Contoh, tubuhmu akan berkeringat saat udara panas. Kucing kesayanganmu bila kamu panggil namanya akan datang menghampiri. Daun putri malu bila kamu sentuh akan segera mengatup. Rangsangan dapat berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Manusia dan hewan mengenali adanya rangsang melalui indera. Manusia mempunyai lima indera yang masing-masing peka terhadap jenis rangsang tertentu. Tumbuhan tidak mempunyai indera, tetapi juga peka terhadap rangsang. Mengatupnya daun putri malu ketika disentuh seperti pada contoh di atas merupakan salah satu bukti. Sifat seperti ini hanya dimiliki oleh makhluk Gejala Alam Abiotik. Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia di luar makhluk hidup, contohnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya. Beberapa karakteristik atau sifat gejala alam abiotik antara lain sebagai berikuta. Wujud. Benda abiotik dapat dibedakan wujudnya, yaitu ada yang berwujud padat, cair, dan gas. Ketika mendefinisikan wujud, kamu harus menyebutkan suhunya karena wujud zat dipengaruhi oleh suhu. Misalnya air berwujud padat pada suhu 0°C, pada suhu kamar berwujud cair, dan bila dipanaskan dapat berubah wujud menjadi gas. Perubahan wujud merupakan contoh gejala alam kejadian pada objek abiotik. b. Bentuk. Semua benda abiotik mempunyai bentuk yang dapat kamu gunakan sebagai cara mengenali benda tersebut. Kertas, pensil, tas, dan buku mempunyai bentuk yang berbeda sehingga dengan mudah kamu membedakan satu dengan lainnya. c. Warna. Gejala alam abiotik dapat diamati karakteristik warnanya, misalnya tanah ada yang berwarna merah, coklat, hitam, dan Ukuran. Benda abiotik mempunyai ukuran yang dapat diukur, diamati dan dibandingkan dengan benda lain. Ukuran benda abiotik dapat berupa ukuran panjang, berat, suhu, berat jenis,dan Bau. Dari baunya kamu bisa mengenal zat belerang, ammonia, tawas,atau yang lain. Meskipun bau merupakan salah satu cara mengenal suatu bahan, namun tidak semua bahan aman untuk dihirup uap/baunya guna mengetahui jenis bahan Rasa. Beberapa benda abiotik dapat diketahui berdasarkan gula rasanya manis, cuka berasa asam, sedang-kan garam rasanya asin. Namun demikian karakteristik ini hanya terbatas pada benda yang sudah dikenal atau diyakini aman untuk Tekstur. Tekstur merupakan halus kasarnya permukaan suatu benda abiotik dapat dikenali dari teksturnya. Tanpa membuka mata, tentu kamu dapat membedakan antara pasir dan tepung dari teksturnya.
merupakansalah satu rekayasa yang tidak bisa lepas dari biologi dan kedokteran. Sumber: Jendela Iptek, 2001 2 Biologi SMA Jilid 1 Ruang Lingkup Biologi 3 A. Pendahuluan Tahukah kalian, perkembangan cabang ilmu biologi apakah yang paling hangat dibicarakan pada abad ke-20 ini? Perkembangan ilmu pengetahuan dari tahun-ketahun makin maju, hal itu
Klik Untuk Melihat Jawaban Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar.. Answered by khusnulmafaza001 on Tue, 31 May 2022 130740 +0700 with category Biologi and was viewed by 345 other users Karena biotik itu mencakup semua komponen makluk hidup. Spesies itu berkaitan makluk hidup maka termasuk gejala alam biotik Baca Juga Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​ Apa itu Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. [tex] \tt \red{SOAL }[/tex]apa yang terjadi jika hujan turun ke bumiSelamat mengerjakan ​ Jika pada sebuah tanaman itu sudah ditanam lama media tanamnya sudah menjadi keras maka perlu pembalikan tanah medianya dangir apa tujuan dan manfaa … t dari kegiatan pembalikan tanah tersebut​. 1. Kornea membiaskan berkas cahaya 2. Koroid mengandung banyak pembuluh darah 3. Otot siliari mengubah diameter pupil 4. Sel konus bereaksi terhada … p cahaya terang Pernyataan yang benar adalah. A. 1,2,3 dan 4 b. 1,2,dan 3 c. 2 dan 4 d. 1,2 dan 4 e. 1,3 dan 4 PAKAI PENJELASAN !!!. 19. Pak Teguh sangat peduli terhadap lingkungan, sehingga beliau tidak pernah melakukanbercocok tanam dengan sistem monokultur. Sistem bercocok tanam … monokultur sangatmerugikan yaitu. A. Meningkatkan sistem keanekaragaman hayati yang adab. Meningkatkan kesuburan tanahC. Jumlah hama yang menyerang tanaman menjadi semakin berkurangd. Dapat mengembalikan kualitas tanah menjadi lebih baike. Sistem keanekaragaman hayati semakin berkurang sehingga memengaruhi sistemkeseimbangan ekologi​. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Bagaimana proses terjadinya hujan di permukaan Bumi? Jelaskan! 2. Apakah banyak air selalu tetap di permukaan Bumi? Men … gapa demikian?3. lengkapilah kalimat berikut dengan jawaban yang tepat!a. panas matahari yang memanaskan air di permukaa bumi mengakibatkan air berubah menjadi ..... . hal ini terjadi pada tahap ..... dalam siklus air. b. ..... akan naik ke atmosfer. semakin tinggi, uap air akan mengalami pendinginan dan berubah menjadi awan. tahap ini dinamakan ..... .c. awan yang terbentuk semakin banyak. jika awan tidak mampu lagi menampung titik-titik air akan jatuh dalam bentuk ..... . tahap ini dinamakan ..... .tolong bantu jawab ya. ​ Menurut kalian apa inovasi local yg eljm ada dipasaran yg berasal dari kacang kacangan contohnya lebui dan komak​. Kelenjar X dapat menghasilkan hormon yang berfungsi untukA. Mengubah gula menjadi CO2 + H2OB. Mengubah glukosa menjadi glikogenC. Mengubah glikogen me … njadi glukosaD. Mencegah penyakit asma E. Mengaktifkan kelenjar pada hati​. 21 Di dalam klasifikasi bakteri dikenal adanya karakteristik Gram-negatif dan Gram-positif. Apakah yang dimaksud dengan kedua istilah tersebut jika di … kaitkan denganhasil pewarnaan gram? struktur apakah yang mengakibatkan perbedaan hasilpewarnaan gram antara keduanya ?​. Apa yang dimaksud KTSP dan landasan aturannya? Jelaskan langkah-langkah penyusun alat evaluasi proses belajar IPA di SD 1. a. Perhatikan tabel Soal Penyebaran Jawaban pada evaluasi Formatif di bawah ini No Nama Penquasaan Tujuan Siswa Pembelajaran No Keter … angan 01 Agus 3 5 02 Adi 03 Dewi + Tujuan 04 Delita sudah 05 Desi tercapai 06 Ina 07 Intan Tujuan 08 Nanik belum tercapai 09 Roi 10 Rita Dari tabel di atas coba anda telaah apa yang terjadi pada tabel itu misal berapa tujuan esensial, berapa tujuan tercapai atau tidak tercapal, dil dan apa tindakan kita sebagai guru? b. Materi yang ada di KTSP merupakan materi minimal yang harus diberikan oleh guru. Agar materi tersebut dapat diberikan kepada siswa sesual kondisi lingkungan dan daerah maka anda perlu melakukan analisis konteks. Jelaskan kegunaannya? Perhatikan gambar di bawah ini Evaluation Testing feasurement Pertanyaan Jelaskan keterkaitan antara evaluasi, tes, pengukuran dan penilaian! Kenapa kupu-kupu termasuk ke metamorfosis sempurna?​ Apa yang dimaksud kendaraan tenaga surya tenaga surya Apabila kita makan daging paha ayam, bagian yang kita makan adalah jaringan Apakah benar bahwa pada alveolus terjadi penyerapan oksigen Apakah perbedaan proses yang terjadu pada pernapasa dada dan perut Apakah yang terjadi ketika kalor mengenaibenda mengkilap Proses yang menyebabkan kepupusan kebanyakan spesies haiwan dan tumbuhan yang hidup di bumi. Saat mengukur suhu udara di tempat yang berdiri termometer Fahrenheit menunjukkan angka 50 derajat sistem ekskresi akan bekerja menyesuaikan diri terh … adap situasi tersebut dengan cara​. Sebuah cermin cembung memiliki jaru jari kelengkungan 40cm jika benda diletakkan pada jarak 15cm didepan cermin maka berapakah jarak bayangan benda,se … butkan sifat sifatnya. 1. Jelaskan perbedaan respon sel-sel epidermis pada larutan glukosa yang berbeda konsentrasinya. .
  • guwv0jvkq7.pages.dev/27
  • guwv0jvkq7.pages.dev/207
  • guwv0jvkq7.pages.dev/48
  • guwv0jvkq7.pages.dev/22
  • guwv0jvkq7.pages.dev/237
  • guwv0jvkq7.pages.dev/231
  • guwv0jvkq7.pages.dev/336
  • guwv0jvkq7.pages.dev/181
  • guwv0jvkq7.pages.dev/189
  • mengapa punahnya spesies merupakan salah satu gejala alam biotik